Halaman

blogads

Kamis, 09 Februari 2012

Upgrade Performa Honda Scoopy



MotoBike - Sebut saja, Daniel Hasnilizer, pria yang masih kuliah di perguruan tinggi swasta ini merasakan kurang yahud dengan performa standar Honda Scoopy miliknya. Pasalnya, skutik retro itu masih dipakai buat ke kampus, supaya gak telat kuliah.

Untuk itu, pria yang kerap disapa Daniel, melakukan upgrade pada besutan kesayangan ke Bangky MotoSport (BMS) di Jl. Ir. H. Juanda, No.9, Depok, Jabar. Rombakan mesin tunggangan tahun 2010 ini mengaplikasikan part aftermarket dan custom dari BMS.

Hasilnya cukup memuaskan Daniel. Biar tahu seberapa besar peningkatan performa yang dihasilkan, dites pakai dynojet milik Ronald Osbert Lontoh, owner dari bengkel AeroSpeed (AS) yang mangkal di Jl. H. Nawi, No. 74, Jaksel.

Dari alat uji terbaca tenaga maksimal 13,35 dk/8.914 rpm, sedangkan torsi menoreh angka 10,88 Nm/8.654 rpm. Sementara kondisi standar pabrik, cuma sampai 8,28 dk/8.000 rpm, sementara torsi 8,32 Nm/5.500 rpm. Artinya ada peningkatan tenaga sebesar 5,07 dk dan torsi 2.56 Nm.

Mau tahu ubahan yang dilakukan? Don’t go anywhere!

Silinder Blok
Buat memperbesar tenaga, langkah bore-up menjadi menu pertama. Piston diganti pakai seher Kawasaki Kaze diameter 55 mm, sehingga kapasitas mesin naik jadi 130 cc.
“Tapi kepala seher Kaze mesti dibubut 1 mm biar gak mentok dengan head silinder. Kalau diameter pen piston sama, 13 mm,” terang Prayogi, mekanik BMS.

Kepala Silinder
Untuk memperlancar aliran masuk dan buang, saluran in dan ex di-porting polish. “Lubangnya dihaluskan sebanyak 0,8 mm (inlet) dan pada 1,5 mm (exhaust). Sedangkan diameter kubah squish digedein jadi 48 mm dari aslinya,” paparnya yang gunakan karbu Honda CBR 150 ber-venturi 28 mm.

Noken As
Tak cuma itu, supaya pasokan campuran bensin dan udara ke ruang bakar bisa lebih banyak, profil kem dibentuk ulang. Durasi dan lift-nya dinaikin. “Durasinya dibikin sekitar 270 derajat,” ingat Subur, sapaan akrabnya.

Knalpot
Biar pelepasan gas buang lebih lancar, knalpot asli diganti pakai hasil custom dari bahan pelat galvanis. “Mulai dari leher sampai silencer knalpot dibikin mirip aslinya. Tapi tahanannya dikurangi supaya tarikan bawah sampai atas ngisi terus,” tutup Subur yang pasang CDI BRT I-Max 20 step.

Data Test Dyno
Standar Upgrade Kenaikan
Power 8.28 dk/8.000 rpm 13.35 dk/8.914 rpm 5.07 dk
Torsi 8.32 Nm/5.500 rpm 10.88 Nm/8.654 rpm 2.56 Nm

Bangky MotoSport (BMS) : 021-77201133
AeroSpeed (AS) : 021-26222033

sumber: http://mymotobike.com

Bonceng Anak, Jangan Memaksakan Diri!




tos bro! lama gak update blog karena berjibaku dengan kerjaan jelang akir tahun kemarin, sekarang ane kembali mengupdate content blog yang telah terbengkalai ini. contentnya kali ini isu safety riding, pasalnya hingga saat ini masih adaaaa aja bikers yang kurang peduli dengan keselamatannya maupun keselamatan orang lain. monggo brader-sista baca ulasan hasil copas dari www.otomotifnet.com

Membonceng anak sejatinya memang tidak diperkenankan dalam berkendara. Namun demikian, faktanya tetap masih banyak pengendara yang membonceng si buah hati. Entah dalam perjalanan dekat seperti antar anak sekolah. Atau turing jauh ketika libur Lebaran tiba.

“Tidak dapat dipungkiri pengendara merupakan gambaran sederhana kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. Motor memang menjadi andalan bagi keluarga. Mereka pakai motor bukan karena hobi atau lifestyle. Bagi mereka motor sebagai penunjang operasional keluarga. Tidak heran, semua kegiatan mengandalkan motor termasuk bonceng anak untuk antar jemput,” miris Joel Deksa Mastana, instruktur safety riding dari Jakarta.

Arumi seorang ibu rumah tangga tinggal di Cimanggis, Depok, terbiasa memboncengkan anaknya yang sekolah di Taman Kanak-Kanak di depan. Menurut ibu dua anak itu, dengan menempatkan anaknya di jok depan atau berdiri di dek depan, ia bisa memantau gerakan anaknnya saat riding.

“Kalau di depan atau berdiri di dek depan, gerakan anak bisa saya kontrol. Saya juga lebih mudah berkomunikasi dengan anak. Misalnya melarang banyak gerak, atau memberitahu kalau gerakannya membahayakan saya,” ujarnya.

Lain lagi dengan Heni, ibu rumah tangga yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur. Dia lebih melihat kondisi anak dan jalan yang hendak dilalui. “Kalau ke sekolah lebih nyaman bonceng di belakang. Karena motornya bebek, kalau di depan sedikit mengganggu pandangan saya,” papar ibu dua anak ini.

Pengalaman lain dari Anik, yang terbiasa dibonceng suami bersama anak semata wayangnya. “Kalau dibonceng memang lebih sering anak saya berdiri di tengah. Karena kalau duduk, dia lebih banyak gerak. Inginnya lihat ke depan. Selain itu dengan berdiri, jok jadi muat buat saya dan suami.”

Menurut Joel, membonceng anak, sebaiknya di belakang. “Seperti bonceng normal pada umumnya. Di depan, memang orang tua atau si pengendara bisa dengan mudah memantau si anak. Tapi, bagi si pengendara kadang kesulitan untuk melakukan manuver karena terhalang si anak. Selain itu, si anak langsung terpapar dengan angin. Seringkali jadi penyebab batuk atau flek,” ulasnya.

Di sisi lain, duduk di belakang pun bagi anak-anak yang belum cukup umur juga bisa jadi bermasalah. “Mereka susah menjaga keseimbangan tubuh. Kalau yang bawa motor tiba-tiba ngerem mendadak atau bermanuver bisa berbahaya,” wanti Joel.

Karena itu ia menyarankan untuk anak yang belum cukup kakinya menyentuh footstep, sebaiknya didampingi oleh pengendara dewasa. “Si anak bisa duduk di tengah,” katanya.

Joel tidak menyetujui jika si anak diikat dengan alasan agar bisa terjaga. “Ini bahaya. Jika jatuh, maka anak dan pengendaranya ikutan jatuh bersamaan di lokasi yang bersamaan. Bisa jadi si anak malah akan tertimpa pengendara,” kata Joel.

Karena itu, untuk membonceng tetap harus diperhatikan kesiapan si pengendara. Jangan memaksakan diri. Kalau si anak masih kecil dan memang tidak ada pendamping di belakang, ada baiknya berfikir untuk naik angkutan umum.

Kamis, 08 September 2011

Knalpot Kawasaki KLX 150 Harian dan Adventure




Knalpot ARD (Ardian’s Racing Development) salah satu merek yang bisa dipilih untuk meningkatkan performa Kawasaki KLX 150.

Ada yang bahan baku stainles steel dan pelat besi. Dijual Rp 300 ribu untuk yang bahan pelat besi dan yang mau tahan karat pakai stainles Rp 600 ribu.

Hasil riset langsung Irwan Ardiansyah, crosser 7 kali juara nasional sekaligus pemilik Ardian’s MX Shop (AMS) untuk adventure. Setelah dijajal beberapa lama baru dipasarkan.

“Pemasangan seperti knalpot biasa. Enggak perlu modifikasi pegangannya. Sudah diset tinggal pasang,” jelas Seto Rahman dari Ardian’s MX Shop (AMS) yang mangkal di Jl. Parangtritis Km 4,5, Jogja.

“Namun untuk setingan karburator dibikin basah aja main-jet. Supaya performa yang dihasilkan maksimal bagusnya ganti CDI non limiter.”

Untuk mesin KLX150 yang standar ataupun bore up bisa pakai knalpot ARD. Biar enggak penasaran telepon ke markas AMS (0274) 374439 ke atau 0813-92257575. (motorplus-online.com)

Kamis, 13 Januari 2011

Honda Siaga, Bantuan Darurat Di Tempat Kejadian



Surabaya – Motor mogok di jalan dan tidak tahu harus menghubungi siapa? Hal itu tidak akan terjadi lagi berkat layanan Honda Siaga! Tinggal telpon, maka mekanik Honda akan segera datang membantu.

“Program bantuan darurat di tempat kejadian ini disasarkan bagi seluruh pengguna motor Honda. Sementara hanya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, tapi akan kami kembangkan area jangkauannya” papar Ir.Suwito, Direktur PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM), main dealer Honda di Surabaya.

Tim Honda Siaga akan membantu pengguna motor Honda yang mengalami kendala teknis selama perjalanan seperti mesin mogok dan dapat dihidupkan. Namun bukan akibat dari kecelakaan, kehabisan bahan bakar, atau ban bocor.

Layanan mobile servis roda dua yang pertama di Jawa Timur ini siap memberikan bantuan bagi penggendara Honda dari jam 07.00 hingga 22.00 wib. Untuk mendapatkan servis Honda siaga ini, konsumen cukup hubungi call center Honda Siaga di nomor: 0800-11-74242 (SIAGA) bebas pulsa.

Saat ini tim Honda Siaga dilengkapi oleh 4 unit motor Honda CS1 lengkap dengan peralatan servis darurat dan 1 unit mobil pick-up berfungsi mengantar motor ke AHASS terdekat, apabila kasus kerusakan tidak bisa diselesaikan di tempat kejadian.

Dan enaknya lagi, pelanggan tidak akan dibebani biaya atau gratis ongkos jasa! (motorplus.otmotifnet.com)

penulis/foto: endar

Selasa, 09 November 2010

Habis-Habisan Di Seri Terakhir HRC 2010



Final Honda Racing Championship (HRC) 2010 berlangsung ketat, beberapa pembalap yang berjaya di seri sebelumnya harus menerima tekanan dari pembalap tuan rumah Jawa Timur. M. Nurgianto pembalap nomor 26 dari tim Honda Banten memaparkan persaingan final kali ini sangat ketat karena setiap pembalap menumpahkan semua skill dan kekuatan di seri terakhir ini.

“Melihat kekuatan tim yang turun di final, semua nyaris sama. Jadi tinggal kehandalan pembalap dalam mengendalikan motor serta nasib baik pembalap” jelas Nurgianto. Hal serupa juga diutarakan Wahyu Widodo yang berhasil mempercundangi Ray Ratukore saat lap terakhir kelas MP-1.

Kiprah pembalap tuan rumah seperti Tommy Salim asal Surabaya yang membesut Honda Supra X 125 berhasil menjuarai kelas MP-3 dan MP-4, “Kemenangan ini tak terlepas dari dukungan dan kerjasama tim yang solid, tanpa mereka mustahil bisa menang,” tutur Tommy yang sempat mengunyah ilmu balap di Jepang beberapa waktu lalu.

Sementara Juni AS pembalap kota tahu Kediri ini juga sukses merebut podium pertama kelas Honda matic 130cc Tune up, “Selain settingan motor juga diperlukan kontrol emosi ketika berada dilintasan, karena putaran final semua pembalap ingin menjadi pemenang, bila emosi terpancing maka akan merugikan kita semua” pesan pria berkarakter kalem tersebut.

Gelaran HRC tak sekedar sebagai ajang pembuktian Honda dalam dunia balap, namun juga sebagai ajang untuk mencetak pembalap-pembalap handal baik di kelas OMR maupun Motoprix dan Indoprix.

Sport dan Entertainment
Final HRC yang berlangsung di Kenpark kali ini dikemas lebih menarik, selain menyajikan tontonan balap juga digelar acara Honda Festive dengan kemasan acara yang menyajikan bursa sparepart, pameran motor honda generasi terbaru, hingga live musik. Tak lupa kehadiran bintang tamu D’Bagindaz dan Bondan Prakoso fade 2 black yang berhasil mengoyang penonton dengan hits lagu mereka.

Hasil Lomba
Honda Bebek 125cc Tune Up Seeded (MP-1)

1/Wahyu Widodo/Pangandaran/Aries Putra Federal Oil MPM KYT
2/Rey Ratukore/Jakarta/Honda BRT Indoparts Federal Oil KYT
3/M. Nurgianto/Jakarta/Honda Banten NHK FDR
4/Dedy Fermadi/Yogjakarta/Honda Tunas Jaya FDR INK Federal Oil
5/Ocky Ristan/Tasikmalaya/Honda Denso Castrol NHK Jayadi RT

Honda Bebek 110cc Tune Up Seeded (MP-2)
1/M. Nurgianto/Jakarta/Honda Banten NHK FDR
2/Dedy Fermadi /Yogjakarta/Honda Tunas Jaya FDR INK Federal Oil
3/Rey Ratukore/Jakarta/Honda BRT Indoparts Federal Oil KYT
4/Wawan Hermawan/Ciamis/Honda Putra Rinjani IRC NHK FO Ahau
5/Ocky Ristan/Tasikmalaya/Honda Denso Castrol NHK Jayadi RT

Honda Bebek 125cc Tune Up Pemula (MP-3)

1/Tommy Salim/Surabaya/Honda Denso Castrol NHK Jayadi RT
2/Tri Cahyono/Gunung kdl/Honda Tunas Jaya FDR INK Federal oil
3/Dadan Alamsyah/Subang/DAM KYT FDR Federal Oil FIF SND
4/Angga PA/Subang/DAM KYT FDR Federal Oil FIF SND
5/Ages Furqon /Purbalingga/SRB Zuma FDR

Honda Bebek 110cc Tune Up Pemula (MP-4)

1/Tommy Salim/Surabaya/Honda Denso Castrol NHK Jayadi RT
2/Edi Phedit/Bekasi/Showa Racing Team
3/Tri Cahyono/Gunung Kdl/Honda Tunas Jaya FDR INK Federal
4/Marsholandi/Subang/DAM KYT FDR Federal Oil FIF SND
5/Ilham Marendrias/Tangerang/Yutaka Racing

Penulis/foto: Endar

Kamis, 17 Juni 2010

Diluncurkan Hari Ini, Honda PCX Dijual Rp. 32 Juta



Akhirnya, dengan bangga PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan skutik terbaru sekaligus skutik premium pertama di Indonesia yaitu Honda PCX. Berlangsung di sebuah mall di Jakarta Selatan (16/6), PT AHM pun mengumumkan harga jual PCX.

Honda PCX ini dijual dengan Rp. 32 juta. Harga ini hanya sedikit lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh importir umum (IU) yang sebelumnya telah menjual Honda PCX yaitu Rp 38 jutaan. Tingginya harga ini salah satunya adalah karena Honda PCX didatangkan secara utuh (CBU) langsung dari Thailand ke Indonesia.

Skutik mewah ini mengusung mesin 125cc dengan konfigurasi diameter piston 52,4mm dan stroke 57,9mm (sama dengan Supra X 125). Dan kompresinya tinggi menyentuh angka 11:1, yang artinya mengharuskan bahan bakar ber-oktan pertamax.

Honda PCX, telah menggunakan teknologi pengkabutan bahan bakar injeksi, PGM-Fi. Serta memiliki fitur “idling stop system,” bila perangkat ini diaktifkan lewat tombol di panel stang sebelah kanan. Maka mesin akan mati dengan sendirinya bila berhenti dalam keadaan idle selama 3 detik. Lalu bisa menyala secara otomatis ketika selongsong gas kembali diputar.

source: otomotifnet.com

Dua Hari Gelaran Heterogen Di Surabaya, 535 Scoopy Terinden



Honda Scoopy yang menjadi pelopor skuter retro modern di Indonesia ternyata mendapatkan respon positif diberbagai daerah di Indonesia. Bahkan hanya dalam waktu dua minggu setelah resmi diluncurkan tercatat sebanyak 3000 penginden. Begitu juga di Surabaya, antusiasme masyarakat para skutik imut ini juga sangat baik.

“Kami terkejut dengan respon pasar dan kami yakin bahwa skuter retro modern ini bisa diserap lebih besar,” papar Suwito, Direktur PT. Mitra Pinasthika Mustika, Main Dealer Honda wilayah Jawa Timur dan NTT.

Lewat acara “Heterogen (Hello Retro Generation) Honda” yang berlangsung di Surabaya Town Square, 12 – 13 Juni kemarin tercatat 535 penginden Honda Scoopy. “Jumlah tersebut kami terima selama dua hari acara berlangsung, kami usahakan dalam 1 bulan konsumen sudah menerima unitnya,” terang Suwito.

Untuk memperlancar daftar inden, pihak PT. MPM Motor menggunakan sistem inden portal. Yakni sebuah sistem yang memungkinkan konsumen dapat mengetahui nomor urut indennya sehingga tidak terjadi kerancuhan saat serah terima unit.

Momentum gaya hidup menjadi kunci utama pemasaran Honda Scoopy, pasalnya gaya hidup akan terus berputar seperti halnya gaya retro yang kembali naik daun. “Kami menyebutnya retro modern karena tetap mengutamakan fitur modern dalam kemasan gaya retro, serta mengikuti perkembangan pasar,” lanjut Yudhi, dari Promotion Departement PT Astra Honda Motor (AHM) yang turut hadir dalam acara ini.

Hingga saat ini 40% pangsa matik di Jawa Timur dipegang oleh Honda dan kehadiran line up baru Honda Scoopy ini diharapkan bisa menambah porsi pangsa Honda matik di Jawa Timur mencapai 55%. “Untuk mencapai angka tersebut, pihak AHM akan terus menambah kapasitas produksi supaya suplai unit tidak tersendat,” pungkas Yudhi yang berpenampilan santai ini.

Salah satu sesi menarik dalam Heterogen yakni test ride Scoopy. Totalnya ada 420 penggunjung tertarik mencoba besutan skuter matik retro modern ini. “Modelnya ngemesin dan kental dengan gaya retro, handling dan tarikannya ringan,” ungkap Alia yang tertarik untuk membeli Scoopy retro pink. Dan acara puncak Heterogen dimeriahkan penampilan langsung The Dance Company.

Naskah & Foto: Endar
(publish: otomotifnet.com)