Halaman

blogads

Tampilkan postingan dengan label honda-yamaha 2010. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label honda-yamaha 2010. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Januari 2010

R2 Ramai-ramai Downgrade? untuk Menjadi ‘The Best’!




Masih panas dengan tahun 2010 meskipun kondisi ekonomi nasional relatif aman, namun ATPM roda dua tetap peras otak untuk rancang strategi baru, tujuan serta misinya jelas yakni menjadi pemegang ‘Predikat Penjualan Terbaik 2010’. Paling ‘hot’ dua bebuyutan Honda vs Yamaha, yang sudah menyiapkan beberapa amunisi barunya di 2010.


Namun amunisi itu nyaris dipenuhi oleh hasil downgrade produk. Tenggok kabar dari kubu AHM tentang Honda Mega Pro 150cc yang diklaim bakal menjadi paket hemat Mega Pro 160cc, dari segi harga Honda baru 150cc ini hanya dibandrol sekitar Rp.18 juta, sementara Honda Mega Pro 160cc bermain range Rp.19,5-20,3 jutaan.

Sektor sekutik-pun, AHM juga menyiapkan Honda BeAT versi Spoke Wheel dengan bandrol harga lebih murah dari BeAT yang telah dijual sebelumnya, kabarnya BeAT pelek jari-jari itu dilego harga Rp.10-11juta, harga yang cukup pro-rakyat dengan kondisi saat ini!.


YMKI sebagai pemegang Garpu Tala alias Yamaha juga telah merilis Yamaha Byson 150cc yang bakal dilego sekitar Rp.18 juta. Kabar Yamaha Byson sudah melalang buana sejak pertengahan tahun 2009, adik Yamaha Vixion ini bergaya khas motor India dengan tudung lampu lebar dan tangki melengkung bak punuk unta.

Apabila Yamaha Bison benar dijual dengan range Rp.18juta...dengan model yang benar-benar telah disebarkan itu, maka Bison bakal mendapatkan respon lebih positif karena modelnya selain berkarakter dan lebih modern, design knalpot juga bikin terpesona berkat comot model knalpot R-6.


Bagimana dengan Honda 150cc sendiri?, sepintas modelnya memang tak jauh beda dari Honda Megapro, diasalnya bernama Honda Unicorn yang sudah dipasarkan untuk area India. Perbedaan mencolok disektor sokmono nya, apabila AHM benar-benar mengaplikasi sokmono di senjata barunya ini, tak menutup kemungkinan pasar turut meliriknya.


Perlu diingat, bahwa karakter pemakai motor di Indonesia ialah berboncengan 3 orang (bapak-ibu-1anak) dan belum lagi motor sebagai transportasi niaga harian. Sejatinya motor diperuntukan untuk maksimal 2 orang, namun asas itu masih susah diterapkan, coba bro lihat pemudik motor saat musim lebaran, cukup banyak 1 motor ditumpangi oleh 3 atau 4 orang sekaligus. Maka diperlukan produk motor yang handal dalam menghadapi masalah itu. Ini salah satu alasan mengapa pabrikan enggan menelorkan banyak varia motor sokmono.


Fenomena downgrade ini memang tuntutan pasar, supaya konsumen bisa beli motor dengan harga yang terjangkau. Motor selain sebagai fungsi alat transportasi juga telah menjadi bagian dari gaya hidup. Dan konsumen sudah lebih pintar dan kritis, jadi kembali kepihak pabrikan dalam menjaga kualitas dan servicenya. Serta bagimana produsen merangkul serta menjaga kelangsungan komunitas konsumennya.

Jumat, 15 Januari 2010

2 Badak Gencar Terjun New Wave Marketing




Jika kemarin ramai dibahas Buaya vs Cicak, kini 2010 bakal menjadi perseteruan Badak vs Badak, nah loh!. Adalah dua pabrikan motor Honda vs Yamaha yang kian sengit bertarung merebut market share, pertempuran ini digong awal tahun 2000-an. Kala itu kedua Badak tersebut gencar melakukan strategi pemasaran lewat pemasangan iklan di berbagai media cetak, bahkan kedua badak ini melakukan brand character terhadap produknya, seperti 'lebih irit','lebih lincah','paling tangguh',dan kawan-kawannya.

Bahkan tahun 2008 lalu, kedua Badak ini berani saling klaim bahwa masing2 telah menjadi nomor satu 'motor yang paling laku', klaim tak tanggung2 dengan pasang iklan full colour 1 halaman di media nasional. Namun tahun 2009 kemarin data AISI menyatakan untuk penjualan Yamaha selama 2009 sebanyak 2.650.895 unit, sedangkan Honda sebanyak 2.701.278 unit, ini berarti Honda cuma menang tipis 50.383 unit!, tapi masih tetap nomor satu di tahun 2009.

Lantas bagimana dengan tahun macan 2010 ini?, yang cukup menonjol dari tahun 2009 adalah kedua ATPM tersebut sedang gencar bermain-main di dunia online atawa lebih dikenal New Wave Marketing. Honda dan Yamaha gencar aktif merangkul komunitas online nya lewat weblog seperti Honda memiliki www.maticaddicts.com, www.welovehonda.com , www.honda-cs1.com , sedangkan Yamaha tak ketinggalan menghadirkan weblog www.yamaholigan.com, www.yamaha-friends.com. Bahkan mereka tak lupa bersemarak di facebook dan twitter, serta jejaring sosial lainnya. Tentunya weblog tersebut digawangi oleh pihak pabrikan dan main diler secara resmi.

Perangkulan online community lewat kehadiran weblog oleh kedua pabrikan ini berdampak positif, karena pelanggan ataupun calon pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk motor impiannya. Bahkan bisa mendapatkan info tentang komunitas style hingga info perawatan dan modifikasi. Tujuannya tak lain adalah 'merayu' dan 'merawat' para pelanggan mereka supaya tetap cinta dengan apa yang telah dipilihnya. Memang tak dipungkiri bahwa media online adalah media modern masa kini yang cepat, akurat, lengkap, dan bisa interaktif.

Bukannya tanpa resiko lho!, tak jarang pula akan ditemukan komentar-komentar positif serta negatif di weblog ataupun jejaring sosial yang mereka bentuk. Hal interaksi inilah yang akan membuat pelanggan/komunitas semakin setia kepada brandnya, dimana pandai-pandainya pihak pabrikan memaintance komunitas online yang sudah mereka bentuk. Konsumen saat ini lebih pintar,cerdas,dan kritis, segala aspek akan dipertimbangkan oleh konsumen (service,kualitas,price,aftersales,dll), sebelum konsumen jatuh cinta pada sebuah brand.