Dilihat dari sejarahnya, aliran modifikasi
café racer muncul dari anak muda di Ingrris yang doyan balapan dengan
trek café to café. Namun berbeda dari sejarahnya, Andy Sucahyo ngemodif
Honda CB100 kebanggaannya dengan aliran café racer sebagai penunjang
mobilitas sehari-hari dengan trek home to office alias dari rumah ke
kantor.
Menurut pria yang bekerja sebagai staff anggota DPR-RI ini, dipilih aliran café racer karena ia senang dengan tampilan motor yang klasik tapi punya kesan motor kenceng.
Kesan klasik menjadi tambah kental karena Andy mengganti rangka dengan Yamaha YAS-1 125 yang muncul di tahun 1968-an. Pada saat pemasangan, Andy dibantu Supri Trail yang berada di Joglo, Jakarta Barat.
Ternyata setelah rangkanya dipasang, muncul lagi ide nakal. “Yamaha YAS-1 itu mesinnya twin. Kayaknya asyik jika dibikin twin juga,” tambahnya.
Caranya, motor diboyong ke Roby Steam yang berada di Kelapa Dua, Jakarta Barat. Di sana, blok silindernya dibolongi lalu dijelali dua knalpot asli bawaan Honda CB agar punya kesan dua silinder.
Nah, sekarang urusan warna. Proses pengecatan dilakukan di Sea Road & Co di bilangan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dipilih warna putih kombinasi merah dibagian rangka agar kesannya klasik. Warna ini dipadu jok kulit yang pada bagian belakangnya dibentuk model buntut tawon agar kesan café racernya muncul. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Setang : Yamaha Fino
Footstep: Custom
Karburator : Honda Tiger
Lampu belakang : Custom
top
BalasHapus