Halaman

blogads

Kamis, 12 Juni 2008

BMW 6 Series Convertible


Dua seri terbaru BMW yang masuk kategori kelas premium seharga diatas Rp. 1 miliar, diakui oleh pihak BMW Indonesia hanya sebagai kelas penguat brand BMW. Adalah The New BMW 6 Series Convertible dan The New BMW 3 Series Coupe, yang resmi dipasarkan belum lama ini.

BMW series 650i coupe dilebel harga off the road Rp. 1,816 miliar, sedangkan BMW 630i convertible harga off the road Rp. 1,557 miliar, dan BMW 630i coupe Rp.1,368 miliar kondisi off the road. Ketiga seri premium BMW ditunjukan bagi segment terbatas terutama masyarkat berkelas setara premium yang mengutamakan gaya dan kenyamanan plus keamanan mengemudi BMW.

Mengimbangi standard tertinggi dalam keamanan serta kenyamanan, maka BMW Seri 6 convertible dibekali fitur keamanan modern. Salah satunya teknologi ACC (Active Cruise Control) yang berfungsi memberikan signal memperlambat kecepatan hingga 0km/h apabila ada mobil berhenti tepat didepan. Penyangga kepala di BMW Serie 6 tidak menggunakan tulang besi, melainkan bahan karbon yang bisa bergerak otomatis melalui sensor elektrik apabila ingin menyetel kenyamanan sandaran.

Piranti keamanan yang cukup fital terletak pada rangka kaca juga dirancang lebih kuat, sehingga saat mobil terguling maka sektor depan tidak langsung ringsek, selain itu headrest juga bergerak maju untuk melindungi leher pengemudi. Balutan elegan BMW Seri premium ini berlapisi pesona alpine white, black soft top dan leather seat Chateau red. (end)

Chevrolet Captiva Diesel 2.0L VCDi


Setelah meluncurkan New Chevrolet Optra Magnum beberapa waktu lalu, kini GM Auto World dikabarkan telah menyiapkan tiga senjata baru yang bakal datang ke Indonesia tahun ini. Dua produk terbaru GM positif dipasarkan, namun satu tipe masih menunggu hasil riset pasar lokal.

Adalah Chevrolet Aveo dan New Estate yang tahun ini bakal meluncur. Kedua mobil lansiran GM Auto world tersebut dibekali mesin kapasitas 1600cc dan tampil dengan wajah baru, alias bukan tipe regenerasi melainkan 100% baru.

Sementar satu spesies baru yang masih tunggu hasil riset pasar Indonesial ialah Chevrolet Captiva Diesel 2.0L VCDi. Berbeda dengan generasi sebelumnya, untuk kali GM memberikan beberapa fitur canggih untuk segala medan tak heran bila harga bakal melambung.

Rubahan menyolok pada sektor penggerak Chevrolet New Captiva Diesel yang telah mengaplikasi sistem All Wheel Drive (AWD). Dengan teknologi AWD maka melibas segala karakter medan tak sulit lagi, cukup tekan tombol maka penggerak mobil otomatis menyesuaikan karakter medan.

Ketika sedang asyik melintasi lintasan normal, trus tiba-tiba turun hujan dan jalan licin maka Anda cukup tekan fitur pengendali AWD, secara otomatis penggerak roda langsung menyesuaikan kondisi lintasan licin. Tak Cuma itu saja, bagi penggemar petualang offroad mobil ini bisa jadi refrensi, fitur Offroad cukup membantu atasi haling rintang tanjakan. (end)

Tipe Mesin : 2.0L 148bhp VCDi
Kapasitas mesin : 1991cc
Max. Power : 150 @ 4,000 (PS@rpm)
Torsi Max. : 32.6 @ 2,000 (kgm@rpm)

Kamis, 05 Juni 2008

Mount Tracker Sejati


Twin Fiber Planet kembali berulah, kali ini sasarannya Honda GL Max rakitan 1991 milik Oky Andistiawan Adi yang mengalami rubahan frontal. Benar frontal..tal..tal, tetapi tetap mempertahankan tulang sasis pabrikan. Berkonsep trend modifikasi terbaru yakni supermoto, namun kaki belakang menganut gaya modifikasi motor sport. Tuh kan!.

Adalah Adi dan Arno selaku penjaga gawang Twin Fiber Planet, “Awalnya siempunya motor bingung mau modif gaya apa, lalu kami arahkan ke gaya supermoto berkaki sport”, buka Arno saudara kembar Adi. Urutan pertama jelas menelanjangi motor berkapasitas 125 cc tersebut, kemudian aplikasi jurus ampuh serat kaca alias fiber dan sentuhan seni air brush ala tentara gurun pasir.

Tidak asal pasang tempel, proposional posisi dan ukuran tetap diutamakan supaya baju baru tidak kedodoran atau justru kekecilan. Praktisnya custom fiber serasi dengan ukuran dimensi asli Honda GL Max. “Kalo terlalu besar dan gambot justru akan merusak estetika konsep” tegas Arno kepada OTOMOTIFNET.COM. Bodi berbahan serat karbon yang diaplikasi meliputi tangki, cover bodi utama, selebor set depan dan belakang, air scoope, kondom sok depan dan belakang, dan kondom headlamp.

Kendala pemasangan custom fiber terletak pada cover bodi utama. Pasalnya ketika proses pemasangan seluruh bodi baru, desain cover aki terlihat kurang serasi dan antisipasinya Twin Fiber Planet pasang seater rancangan sendiri. Bentuk seater tersebut menyambung mulai dari tangki hingga bagian buritan motor, pastinya juga diberikan finishing warna senada bodi anyar.

Sok depan sepintas pandang seperti up side down, sejatinya sok depan motor berjuluk Mount tracker ini masih gunakan ajrutan depan asli Honda GL Max yang dipasang kondom fiber ala up side down. Makin mantab dengan kawalan duo discbrake berkaliper Honda Supra.

Monosok belakang yang terlihat seperti monosok moge sport, ternyata juga hasil kreatifitas duo kembar ini. Lengan ayun handmade dari bahan plat persegi dipendam rapi bersama fiber sehingga kaki belakang menjadi berkarakter moge sport. “Sebenarnya yang ini trend lama, tapi model kami kembangkan lagi“ tukas Adi sambil menuding monosok customnya.

Sentuhan kretaifitas Twin Fiber Planet berlanjut di sektor safety riding, nah kali ini headlamp jadi bahan uji coba. Untuk memberikan tampilan beda, headlamp motor berlogo sayap kepak ini comot stop lamp Honda Karisma. Proses aplikasi tidak bikin puyeng, cukup menyamakan dudukan reflektor dan membuat penyangga yang dipasang ke pipa sok depan. Sementara sistem kelistrikan lampu masih menggunakan ori, hasilnya lampu lebih bening saat menembus jalanan malam dan lebih terang bila ada kandidat otogirls.


Spesifikasi Modifikasi :
Ban depan : Swallow 110-70 / 17
Ban belakang : Swallow 130-70 / 17
Velg : Sprint
Discbrake depan : Lazer
Kaliper depan : Honda Supra
Disbrake belakang : Honda GL Max
Kaliper belakang : Suzuki Satria
Airbrush : Army look by Climax, Kandangan-Kediri
Modifikator : Twin Fiber Planet
Jl. Imam Bonjol Gg. Argopuro, Batu
Telpon : 0341 - 5428450

Foto dan teks : Endar (www.otomotifnet.com)

Selasa, 03 Juni 2008

Seni Dipadu Unsur Hi-tech


Sssttt...! Menurut orang dalam PT Astra Honda Motor (AHM) dalam acara launching Honda CS-1 di Surabaya, Minggu (6/4) kemarin, AHM dipastikan akan menjual adiknya Vario untuk menyasar kelas low end. Ya, betul skutik yang di Thailand dinamai Icon. Malah kini di negeri Gajah Putih sudah banyak versi modifikasinya. Mulai ubahan ringan hingga ekstrem. Contoh di halaman ini. Konsep ubahannya disebut art techno yang maksudnya mengombinasi seni mendesain bodi dengan unsur hi-tech.

Rancangan bodinya sendiri kental nuansa sport. Terlihat pada bagian buritan yang digarap meruncing bak pacuan MotoGP. Apalagi setelah kedua ban ditukar dengan yang bertapak lebar. Alhasil aroma motor sport jadi makin santer tercium.

Sementara unsur teknonya diperlihatkan pada pengaplikasian beberapa part yang desainnya berkesan canggih. Misal saluran gas buang yang silencernya dibentuk macam segitiga, lalu pada sisi samping diberi kisi-kisi kayak saluran pernapasan ikan hiu. Kemudian konstruksi monosok belakang yang semula tegak, diubah tidur. Belum lagi penambahan arm di sisi kanan roda belakang yang dirancang menyatu fender roda.

Oh ya, motor ini hasil persembahan AP Honda Thailand. Ikut dipajang di boot mereka dalam gelaran 29th Bangkok International Motor Show yang berakhir Minggu (6/4) kemarin. Di samping beberapa modifikasi lain. Nah, siapa tahu ubahan ini bisa jadi inspirasi buat Anda yang nantinya hendak membeli skutik itu.
Gimana, keren kan?

Ban dpn/blkg :Vee Rubber Racing LS-V266, Radial Ukuran 110/90 - 12
Sokbreker depan :G@zi, upside down
Sokbreker blkg :G@zi tipe gas
Swing arm kanan :Panom
Fender roda blkg:Panom
Knalpot :Custom
Rem belakang :Disc Brake

http://www.otomotifnet.com/

Athlete Tantang FU150 dan CS-1


Kawasaki melalui PT Kawasaki Motor Indonesia (PT KMI), akhirnya resmi me-launch seri terbaru Kawasaki Ninja 250R pada Sabtu (31/5). Tidak cukup sampai disitu saja, PT KMI juga meluncurkan dua produk lainnya yaitu Kawasaki KLX250S dan Kawasaki Athlete.

Tidak diragukan lagi, Ninja 250R mengundang perhatian dari banyak orang untuk melihat dari dekat dan mencobanya. Namun yang sensasional adalah Kawasaki Athlete. Varian bebek terbaru dengan setang jepit ala sport bike tersebut, disinyalir akan menyaingi eksistensi Suzuki Satria FU150 dan pendatang baru beberapa bulan lalu Honda CS-1.

“Kami melihat orang Indonesia itu sepertinya sangat senang dengan motor-motor sport. Ini terbukti dengan banyaknya orang yang melakukan modifikasi ketika mereka membeli sepeda motor. Makanya kami sangat tertantang untuk menciptakan sesuatu yang baru di kelas premium bike. Tidak terkecuali dengan Kawasaki Athlete yang diluncurkan pada hari ini,” ujar Freddyanto Basuki usai jumpa pers.

Kapasitas mesin yang mencapai 125 cc dan desain radikal merupakan tawaran yang terdapat pada motor ini. Desainnya yang terlihat unik sangat berbeda dengan para pesaingnya. Apalagi kelengkapan suspensi depan seperti model sport, meskipun tergolong bebek, kenyamanan motor jenis sport bisa dirasakan pada Athlete.

Suspensi belakang yang mengusung model Monoshock Horizontal Bottomlink Unitrak System, diklaim mampu meredam guncangan dengan sempurna. Belum lagi tangki bensin yang ditempatkan dibagian depan, merupakan sensasi tersendiri yang terdapat di Athlete.

“Sangat susah kalau kita mau bilang Athlete dikeluarkan untuk menghentikan dominasi bebek. Karena orang kita cenderung ingin sesuatu yang tampaknya lain. Tapi untuk Athlete, ini memang penyempurnaan produk teranyar untuk bebek light sport. Tentunya punya peminat tersendiri,” tandas Freddy lagi.

Dengan banderol R. 13.990.000 rasanya Athlete tetap kompetitif tanpa harus mengorbankan sisi sporty dan kenyamanan berkendara. Sayangnya para peminat kudu bersabar dulu, karena Athlete belum bisa dipasarkan paling tidak hingga awal Juli untuk pasar Indonesia. Apakah Athlete akan menghentikan dominasi rival-rivalnya? Kita lihat saja nanti.

Penulis/Foto: Uda
http://www.otomotifnet.com/

Mekanik Terbaik Jatim Menuju Nasional


Meningkatkan brand image dan mutu pelayanan untuk konsumen, PT Astra Honda Motor (AHM) tiap tahun rutin menggelar Honda Mechanic Contest & Front Line People untuk tingkat nasional. Tentunya tiap daerah (regional) wajib mengirimkan duta terbaiknya. Kontes tingkat nasional berlangsung di Jambi, pada Juli mendatang.

Khusus wilayah Jawa Timur (Jatim), ajang seleksi dilakukan Minggu (1/6) untuk mencari 5 mekanik terbaiknya. “Ajang ini sekaligus untuk audit kelayakan langsung dari pihak manajemen kepada mekanik dan customer service kami,” jelas Suwito, direktur, PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) selaku main delaer Honda di wilayah Jatim dan NTT.

Terkumpul sebanyak 354 mekanik asal AHASS se-Jatim. Lantas difilter kembali lewat penyeleksian ketat dengan uji produk, uji praktek, uji ketangkasan menggunakan special tools hingga penyelesaian trouble shooting produk motor berlogo Sayap Mengepak ini. Dari 354 mekanik diperas menjadi 52 mekanik yang berhak masuk di babak final regional Jatim.

Pada babak final, peserta diberikan dua kasus yakni seputar mesin dan kelistrikan. Setiap mekanik diberikan waktu 25 menit untuk menyelesaikan tiap kasus yang diberikan oleh tim penguji dari MPM. Nah, hasilnya terpilihlah 5 mekanik terbaik untuk mewakili Jatim menuju ajang nasional.

“Mekanik adalah ujung tombak dalam pelayanan purna jual supaya konsumen tetap setia dengan Honda dan dari kontes ini kami bisa mengetahui sampai sejauh mana kualitas mekanik AHASS,” sambung Suwito yang mentarget utusannya meraih juara nasional .

Khusus kontes Front Line People Honda 2008(FLP) region Jatim diikuti 150 peserta. Lantas diperas menjadi 10 terbaik untuk babak final. Hasilnya terpilihlah 3 orang untuk mewakili Jatim menuju tingkat nasional. Untuk kontes FLP, tahun ini merupakan baru ajang yang kedua. Selamat buat para juara.

Hasil Kontes :
Mekanik AHASS Terbaik
1. Eko Budi – MPM Madiun
2. Teguh Haryanto – MPM Surabaya
3. Andri Nova – MPM Waru
4. A.Fauzi – MPM Surabaya
5. Didik Slamet – MPM Sukun Malang

FLP Terbaik
1. Arik Sugiarto – Ketintang Motor, Surabaya
2. Shyllvia Feronica – MPM Madiun
3. Lukman Firdaus – Garuda Motor 1, Banyuwangi

Penulis/Foto: Endar
http://www.otomotifnet.com/